Selasa, 18 September 2012

Kliping Konvensional dan Non Konvensional

PENDAHULUAN
Konvensional
Kata konvensional berasal dari kata konvensi. Istilah konvensi awalnya digunakan untuk menyatakan atau mengkomunikasikan segala sesuatu yang didasarkan kepada kesepakatan. Tentu saja yang bersepakat adalah banyak orang, yang meliputi daerah yang berskala internasional.
Selanjutnya sebutan konvesional adalah untuk menyatakan segala sesuatu kegiatan atau tindakan berdasarkan konvensi. Artinya setiap konsep yang akan dikerjakan pelaksanaannya harus berdasarkan ketentuan-ketentuan yang telah disepakati. Biasanya setiap orang yang terkait dengannya telah memahaminya, sehingga proses dapat berjalan dengan baik.
Konvensi atau sebuah kesepakatan dalam masyarakat bertujuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan manusia, fungsi pokoknya adalah, pertama memberikan pedoman pada anggota masyarakat bagaimana mereka harus bertingkah laku atau bersikap dalam menghadapi masalah-masalah dalam masyarakat, terutama menyangkut kebutuhan-kebutuhan yang bersangkutan. Kedua menjaga keutuhan dari masyarakat bersangkutan. Ketiga memberikan pegangan pada anggota masyarakat (orang yang bersepakat) untuk mengadakan sistem kontrol sosial, artinya sebagai alat kontrol terhadap tingkah laku anggota yang bersepakat (masyarakat).
Kesepakatan dapat dilakukan dalam sebuah pertemuan atau forum, misalnya dalam sidang atau rapat. Ada pula kesepakatan yang sifatnya tidak formal, seperti seseorang melakukan perubahan dalam menghadiri pesta pernikahan, biasanya orang-orang membawa kado berupa barang, tapi dia hanya membawa amplop yang berisi uang. Semua orang yang melihat menilai perbuatannya itu. Ternyata semua orang menilai baik, menyetujui perbuatan itu boleh dilakukan (selalu seperti itu) setiap ada pesta perkawainan. Itu artinya telah terjadi semacam kesepakatan. Entah kapan mulainya saya tidak tahu. Yang jelas perbuatan seperti itu telah menjelma dalam masyarakat sebagai sebuah tradisi.

Konvensional Dalam Bidang Ekonomi
Dalam bidang ekonomi konfensi sangat banyak kita jumpai, seperti aturan dalam kerjasama, material barang dan kwalitasnya, tempat pemasaran dan segmen pasar.

Non Konvensional
Tidak mengikuti apa yg sudah menjadi kebiasaan,Atau tidak mengikuti kesepakatan umum.