Data dari dinas kesehatan lampung tidak menyebutkan kecamatan mana jadi semua warga masih berfikir seperti biasa beranggapan tak ada sesuatu sehingga pasar pasar tradisional masih ramai tanpa jaga jarak tanpa masker. sangat memprihatinkan. terlebih lagi pemerintah daerah seakan membiarkan tanpa solusi dan tanpa gerakan.
Apa ada agenda tersembunyi dari pembiaran ini?
Entahlah saya juga tidak tahu.
Terus kita harus bagaimana? ikuti saja terus protokol kesehatan dari WHO. jauhi mereka yang mengabaikan. udah gitu saja tidak perlu berdebat karena akan menambah pusing saja.