Sabtu, 13 Oktober 2012

Harga & Tampilan Baru Mobil Honda New CR-Z

Honda New CR-Z
PT Honda Prospect Motor (HPM) meluncurkan mobil sport hybrid di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2012. Indonesia pun menjadi negara perama di dunia yang menampilkan model ini kepada publik.
Namun, apa yang menjadi alasan Honda melahirkan kendaraan sport hybrid di Indonesia ketimbang di negara lain, seperti di Paris Motor Show yang akan dihelat 27 September nanti.

Marketing & Aftersales Service Director PT Honda Prospect Motor Jonfis Fandy, mengatakan kalau Indonesia dianggap oleh Honda Jepang memiliki antusias yang sangat tinggi.

"Masyarakat Indonesia sangat antusias menunggu mobil sport hybrid ini ketimbang negara lain. Ini salah satu alasan kami," tutur Jonfis di booth Honda di IIMS 2012, Jumat (21/9/2012).

Diajang IIMS 2012 ini, HPM juga mulai membuka pesanan untuk New CR-Z dengan harga yang istimewa untuk konsumennya. New CR-Z transmisi manual ditawarkan dengan harga Rp475 juta dan New CR-Z transmisi CVT dengan harga Rp489 juta. Dan pengiriman ke konsumennya akan dilakukan di Februari 2013.

New CR-Z ini dibekali mesin i-VTEC 1.5-liter yang dipadukan dengan teknologi baterai Integrated Motor Assist (IMA). Performa mesin ini menghasilkan daya maksimal 120 PS pada putaran mesin 6.600 untuk tipe transmisi manual enam percepatan dan 118 PS pada putaran mesin 6.600 untuk tipe transmisi CVT.

Berita Langsung "Lalu Lintas POLRI" CCTV

Untuk CCTV nya akses disini gan :
http://lantas.polri.go.id/
Daftar Wilayah :
- DKI Jakarta
- Jawa Barat
- Banten
- Jawa Tengah
- Jawa Timur
- DI Yogyakarta
- Bali
- Lampung
- Sumatera Selatan
- Entikong-KALBAR

Sepeda Motor Bukan Untuk Anak diBawah Umur!

Ada yang menarik ketika mencermati iklan layanan masyarakat dari Departemen Perhubungan. Kalimatnya yang berbunyi : Sepeda motor bukan untuk anak di bawah umur!“, sangat pas untuk sentilan para orang tua yang mengijinkan anak-anaknya yang masih di bawah umur untuk bermotor ria di jalanan tanpa pengawasan.

Sulung saya, bocah lelaki berumur 10 tahun, beberapa waktu lalu bercerita tentang teman seangkatannya, perempuan, yang sudah bisa mengendarai motor matic dan setiap sore berkeliling komplek. Saya menangkap ada rasa iri hati dalam kalimatnya, karena hingga saat ini saya belum mengijinkan dia belajar mengendarai sepeda motor. Pertimbangan saya lebih ke persoalan fisik dan psikis yang belum saatnya membawa motor sendiri. Apalagi, motor yang biasa saya gunakan sehari-hari adalah motor dengan gigi yang tentunya membutuhkan koordinasi antara kaki (ketika mengoper gigi dan mengerem roda belakang) dan tangan (untuk mengatur gas dan menekan rem depan). Bagi saya, persoalan fisik sangat penting karena berkaitan dengan keseimbangan dan gerak reflek yang dibutuhkan saat berkendara. Apalagi motor yang diproduksi secara umum didesain untuk orang dewasa atau “anak gede” bukan anak kecil. Meskipun, tak jarang saya sering mengajarinya soal bagaimana berkendara menggunakan sepeda motor secara teori, semisal untuk belok jangan lupa untuk menurunkan kecepatan dan gigi serta menyalan lampu sign.

Kembali ke persoalan pengendara motor di bawah umur. Seringkali saya melihat kecelakaan terjadi antara bocah (yang sedang senang-senangnya mengendarai motor) dengan pengendara motor lain akibat perilaku berkendara si bocah. Pernah, terjadi sebuah kecelakaan di depan sekolah tempat saya bertugas antara seorang bocah berumur sekitar 10 tahun yang mengendarai motor dengan kecepatan tinggi dengan dua siswa saya yang berboncengan saat hendak berbelok pulang usai jam sekolah. Akibat peristiwa tabrakan ini si bocah patah kaki, persis iklan layanan masyarakat dari Dephub. Sedangkan dua siswa saya kondisinya “lebih baik”, meski harus sama-sama di rawat tapi tidak sampai mengalami patah kaki.

Saya sendiri pernah pula nyaris bersenggolan dengan seorang bocah tetangga rumah, yang usianya sekitar 12 tahunan, yang kala itu memboncengkan dua orang temannya dengan motor matic. Ketiga bocah ini asyik berhahahihi di atas motor dengan kecepatan yang cukup lumayan, tanpa memperhatikan kondisi jalan. Beruntung kecelakaan tidak sampai terjadi, dan sempat pula saya nasehati dia.

Selain rawan kecelakaan, bahaya lain yang mengintai adalah kejahatan. Beberapa bulan lalu, seorang rekan kerja pernah bercerita tentang dua orang bocah yang dirampok sepeda motornya. Rekan saya ini menemui mereka sedang menangis sesenggukan menjelang magrib di pinggir jalan lingkar selatan Cilegon. Ketika ditanya, berceritalah mereka kalau sepeda motor yang dipinjamnya (entah dari siapa) diambil seorang lelaki dewasa bertampang sangar.

Kesimpulannya, iklan layanan masyarakat tersebut hendaknya diperhatikan orang tua dan tidak sembarangan mengijinkan anak-anaknya mengendarai sepeda motor sendiri. Demi keselamatan diri sendiri dan juga keselamatan orang lain bukan? Jangankan anak-anak yang kondisi emosionalnya masih labil, orang dewasa (yang seharusnya) relatif matang secara psikologis pun banyak yang berkendara seenaknya di jalan raya, dan menganggap jalanan umum seperti jalan neneknya sendiri atau sirkuit balapan.
Sumber :
http://edukasi.kompasiana.com/

Download Flash Player Full Instal Firefox Chrome


Jika anda kesulitan untuk menginstal secara online plugin flas palyer di firefox atau chrome anda silahkan masuk link ini untuk mengsintalsnya secara offline. : http://download.macromedia.com/pub/flashplayer/updaters/11/flashplayer_11_ax_debug.exe

Gambar Mobil Modifikasi Keren Lamborghini Reventon

Gambar Mobil Modifikasi Keren Lamborghini Reventon
Tidak ada yang dapat menentang keinginan modifikator untuk berkreasi apabila sudah memiliki ide yang sudah diubun-ubun kepala. Hal itu dibuktikan oleh Alexander yang membuat Lamborghini Reventon dari Mitsubishi Eclipse kesayangannya.

Hal itu tentunya mengingatkan kita pada Wang Jian, mekanik berusia 28 tahun asal China yang menggunakan besi bekas untuk membangun sebuah Lamborghini Reventon.

Mimpi memiliki supercar Italia yang menjadi motivasi pria asal Odessa, Ukraina tersebut. Alhasil Alex pun membangun replika Reventon dari limbah besi tua yang digunakan sebagai bahan baku mobil.

Tubuh sporty Eclipse coupe lansiran 2013 itu pun dibongkar total. Tidak ada yang tersisa dari tubuh Eclipse generasi ketiga tersebut.

Dengan bantuan teman dan keluarga, pria berusia 30 tahun ini mulai mengerjakan Lamborghini Reventon abal-abal ini pada awal 2010 lalu. Dua tahun kemudian mobil ini pun sampai pada tahap akhir dan siap dipamerkan ke khalayak luas.

Hasilnya patut diacungi jempol. Mobil sport Jepang itu pun naik kasta menjadi supercar berlambang banteng menyeruduk. Mobil ini telah mengadopsi model pintu gunting. Benar-benar dibuat menyerupai Reventon. Selain itu mobil berkelir abu-abu ini menggunakan lampu depan dan belakang LED sehingga terlihat modern.