Kamis, 20 Desember 2012

Kisah Cinta Bergambar Tragis Mengharukan So Sweet

Malang! Inilah kisah mengharukan seekor anjing yang berjaga dekat bangkai pasangannya selama 6 jam, di jalanan kota Zhangzhou, China.
Ada 2 ekor anjing, jantan dan betina. Keduanya adalah pasangan kekasih anjing liar yang berada di tengah keramaian kota. Sayangnya, sang betina tewas tertabrak mobil saat berada di tengah jalan raya tersebut.
Melihat pasangannya terbaring di jalan raya dan tidak bergerak, sang jantan pun berupaya sekuat tenaga untuk membangunkan anjing betina itu. Dia menyundul-nyundul kepalanya, dan menjilati mata serta seluruh wajahnya, supaya si betina dapat bangun kembali.
Sesekali terlihat dia berdiri agak jauh dari jasad temannya itu karena menghindar dari kendaraan yang terus melintas, tapi tatapan matanya tak pernah lepas dari jasad betinanya, dan terus mengawasi.
Di saat anjing jantan ini merasa lelah, dia hanya berbaring dekat jasad temannya itu. Anjing jantan tersebut tidak pernah pergi jauh dari sang betina. Hal tersebut terus dilakukannya selama 6 jam.
Hal ini diungkapkan oleh Xiao Wu, seorang saksi mata yang berada di jalan itu. Xiao Wu juga mengatakan bahwa hal itu adalah peristiwa yang sangat mengharukan.
Kepada Dailymail.co.uk, Xiao Wu menambahkan, awalnya dia melihat anjing liar betina itu sendirian, 1 minggu kemudian, muncullah anjing liar jantan itu. Ternyata keduanya adalah sepasang kekasih. Mereka sering bermain bersama, berkeliling sama-sama, hingga akhirnya terjadilah hari naas itu.
Berikut beberapa foto tentang kejadian mengharukan tersebut.

Anjing jantan coba membangunkan pasangannya yang tewas tertabrak



jantan terus menjilati jasad pasangannya



berada agak jauh tapi pandangan matanya tetap mengawasi

hanya mau bergerak untuk menghindar dari kendaraan yang melintas

jasad si betina sudah dipindahkan, anjing jantan itu tetap melindunginya

Buah Tomat Menurunkan Risiko Penyakit Stroke

Likopen yang terkandung dalam tomat mampu menurunkan risiko stroke.
Mengonsumsi tomat dan makanan berbasis tomat dapat menurunkan risiko terkena stroke.

Demikian hasil studi terbaru yang dilakukan oleh peneliti dari Finlandia. 



Studi ini menemukan, bahwa orang dengan jumlah tertinggi likopen (lycopene) dalam darah mereka, 55 persen lebih kecil kemungkinannya mengalami stroke daripada orang dengan jumlah terendah dari likopen dalam darah mereka. 



Penelitian ini melibatkan 1.031 lelaki Finlandia berusia antara 46 dan 65 tahun, yang diuji untuk tingkat likopen dalam darah mereka pada awal studi, dan diikuti selama rata-rata 12 tahun. 



Laporan jurnal Neurology menyebutkan, selama waktu itu, 67 orang mengalami stroke. Mereka tiba-tiba kehilangan fungsi otak yang disebabkan oleh penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah organ. 


"Di antara laki-laki dengan tingkat terendah dari likopen, 25 dari 258 mengalami stroke. Sementara, di antara mereka dengan tingkat tertinggi dari lycopene, 11 dari 259 orang mengalami stroke," demikian pernyataan dari University of Eastern Finland (UEF).


Dalam penelitian tersebut mereka melihat, peserta yang memiliki tingkat likopen tertinggi (59 persen), lebih kecil kemungkinannya mengalami stroke dibandingkan mereka dengan tingkat terendah.



"Studi ini menambahkan bukti bahwa diet tinggi buah-buahan dan sayuran dikaitkan dengan risiko lebih rendah terkena stroke," kata penulis studi Jouni Karppi, dari UEF, Kuopio.



"Hasil penelitian ini mendukung rekomendasi bahwa orang mendapatkan lebih dari lima porsi buah dan sayuran sehari, yang kemungkinan akan mengakibatkan pengurangan besar dalam jumlah stroke di seluruh dunia, menurut penelitian sebelumnya," tambah Karppi. 



Penelitian ini juga melihat pada tingkat darah antioksidan alpha-carotene, beta-karoten, alfa-tokoferol dan retinol, tapi tidak menemukan hubungan antara kadar darah dan risiko stroke.