Minggu, 16 Oktober 2011

Harga Pinang Naik Oktober 2011

Dua minggu terakhir harga buah pinang di tingkat pengumpul di Kabupaten Tebo, terus beranjak naik antara Rp6.000 hingga Rp7.500. Sebelumnya hanya Rp4.000 – Rp5.000 perkilogramnya. Hal ini diakui Si Ros, seorang petani buah pinang.

Dikatakannya, dalam beberapa bulan ini buah pinang banyak dicari pengumpul, karena harganya yang terus mengalami kenaikan di pasar. Karena naiknya harga, masyarakat pun bersemangat untuk memanen dan memelihara tanaman pinang yang sebelumnya banyak dibiarkan. Bahkan banyak yang sudah menebangi pohon pinangnya.

"Kenaikan harga pinang telah terjadi sejak sebulan lalu. Karena permintaan pasar terus meningkat dan harganya pun terus melonjak, saya pun jadi semangat merawat tanaman pinang saya,” ujar Si Ros, kepada harian ini, kemarin.

Namun, sebut Si Ros, meski harganya telah naik, tetapi produksi pinang yang dihasilkan warga masih minim. “Dalam perminggu paling kita mampu mengumpul sekitar 15 kg hingga 20 kg pinang. Padahal dulu produksi pinang dari daerah ini cukup besar. Karena sebelumnya harganya rendah, banyak pohon pinang yang tidak terawatt lagi dan tidak melakukan penanam lagi, ujarnya.

Somad, juga petani pinang mengatakan, kenaikkan harga pinang kali ini cukup tinngi. Soal apa penyebab kenaikan sebut Somad tak pernah menggubrisnya. Terpenting bagi dia harga pinang naik.

“ Kenaikan harga pinang saat ini lumayan tinggi. Sebelumnya hanya Rp 3.500 perkilogram, kini sudah naik jadi  Rp 6.000 perkilogram," sebutnya.

Kenaikan harga pinang menimbulkan gairah petani untuk menggarap lahan mereka. "Dua bulan lalu harga buah pinang sempat anjlok, dari harga Rp 5.500 perkilogram turun menjadi Rp 4.500 perkilogram. Selang beberapa lama turun lagi jadi Rp 3.500 perkilogram," ungkap Somad.

Akibat turunnya harga pinang saat itu, petani lesu untuk menggarap kebun mereka.  “Baru beberapa bulan inilah harga buah pinang mengalami kenaikkan. Ya cukup tinggilah kenaikkannya. Terlebih dalam dua minggu terakhir, sehingga petani bertambah semangat," pungkas Somad.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Memberi Tanggapan Atau Komentar, Kometar Spam akan Kami Hapus.