Minggu, 16 Oktober 2011

MENGENAL TANAMAN NILAM

Informasi Umum

* Nilam dikenal dengan berbagai nama di beberapa daerah, seperti : dilem (Sumatera – Jawa), rei (Sumba), pisak (Alor), ungapa (Timor). Nama asing dikenal dengan pathcouly
* Dikalangan ilmiawan nilam dikenal dengan Pogostemon sp. Berbagai varietas nilam yang dikenal adalah :
o Pogostemon cablin Benth.

Populer dengan nama nilam Aceh, ciri utamanya adalah daunnya membulat seperti jantung dan dipermukaan bagian bawahnya terdapat bulu-bulu rambut. Sampai umur 3 tahun hampir tidak berbunga.

* Pogostemon hortensis Backer

Dikenal dengan nama nilam sabun. Ciri-cirinya lembaran daun lebih tipis, tidak berbulu, permukaan daun tampak mengkilat, dan warnanya hijau.

* Pogostemon heyneanus Benth

Sering disebut nilam hutan atau nilam jawa. Ciri-cirinya yaitu ujung daun agak runcing, lembaran daun tipis dengan warna hijau tua dan berbunga lebih cepat.



Dari ketiga jenis nilam tersebut, yang paling tinggi kandungan minyaknya adalah nilam aceh (2,5 – 5,0 %), sedangkan nilam lainnya rata-rata hanya mengandung 0,5 – 1,5 %.

Tiga varitas nilam unggul yaitu Varietas Sidikalang, Varietas Lhokseumawe dan Varietas Tapak Tuan, dengan karakteristik dari masing-masing seperti pada table berikut.





MENGENAL TANAMAN NILAM



Nilam Varietas Tapak Tuan keunggulannya dalam hal produktivitas terna (daun basah) per hektar, produksi minyak relatif tinggi dan daya adaptasi yang luas, varietas Lhokseumawe keunggulannya dalam hal produktivitas terna (daun basah) per hektar, kadar minyak, produksi minyak per hektar cukup tinggi dan kemampuan adaptasi yang luas, sedangkan varietas Sidikalang keunggulannya dalam hal produktivitas terna (daun basah) per hektar, produksi minyak per hektar relatif tinggi, daya adaptasi yang luas, dan relatif tahan terhadap nematoda dan penyakit layu.



Syarat tumbuh dan budidaya

_ Budidaya nilam tidaklah terlalu sulit, yang perlu diperhatikan adalah ketepatan memilih jenis nilam, pengelolaan budidaya secara intensif dan lingkungan tumbuh yang memenuhi persyaratan

_ Tanah yang dikehendaki adalah subur, gembur dan mengandung bahan organik dengan pH 6 – 7

_ Suhu lingkungan paling ideal 18 – 29o C. Iklim yang dikehendaki dengan curah hujan sekitar 2.300 – 3.000 mm per tahun dan kelembaban lebih dari 60 %. Ketinggian yang paling baik adalah 10 – 400 m dpl. Menghendaki lahan yang tidak tergenang air.

_ Perbanyakan nilam dilakukan dengan cara vegetatif, dengan memotong dahandahannya. _ Tujuan penanaman adalah untuk diambil daunnya. Panen pertama dilakukan pada saat tanaman berumur 7 -–9 bulan, selanjutnya panen dilakukan setiap 3 – 4 bulan sekali. Umur produktif sampai dengan 3 tahun, setelah tidak produktif harus diremajakan.

_ Dengan pengelolaan intensif hasil yang diperoleh pada tahun I dapat mencapai 7.000 kg daun nilam kering, kemudian berturut-turut th 2 : 8.500 kg, th 3 : 9.500 kg, th 4 : 8.500 kg dan th 5 hanya 6.000 kg daun nilam kering.



Minyak nilam

_ Diperoleh dari bagian daun, Minyak nilam Indonesia sudah diekspor ke berbagai negara seperti Hongkong, Jepang, India, Prancis, Belanda, Inggris, Jerman, Kanada, Mesir, Swiss, Saudi Arabia dan AS. Sebagai pembeli utama adalah AS.

_ Dalam perdagangan internasional minyak nilam dikenal dengan nama pathcouly oil. Karakteristik minyak nilam menurut patokan mutu EOA sebagai berikut :

Penampilan, Warna dan bau : cairan berwarna coklat kehijauan sampai berwarna coklat tua kemerahan. Aroma khas, awet, dan sedikit mirip barus atau kamper.

Berat jenis pada 25o C : 0,950 – 0,975

Putaran optik : (-48) – (-65)o

Indeks refraksi pada 20 o : 1.5070 – 1.5150

Bilangan asam : maksimum 5 %

Bilangan ester : maksimum 10 %

Bilangan penyabunan : maksimum 20 %

Kelarutan dalam alkohol 90 % : larut dalam 10 volume

_ Sedangkan mutu menurut standar yang diberlakukan di Indonesia (SP-6-1975)

adalah :

Warna: kuning muda sampai coklat tua

Bobot jenis pada 25o C : 0,943 – 0,983

Bilangan asam : maksimum 5 %

Bilangan ester : maksimum 10 %

Zat asing (leak, minyak kruing, alkohol tambahan, dan minyak mineral)

negatif

Kelarutan dalam ethanol 90 % : larutan (jernih atau opalesensi ringan dalam

perbandingan volume 1 sampai dengan 10 bagian)

Rekomendasi bau : segar, khas minyak nilam

Rekomendasi putaran optik : (-47) – (-66)o

Kegunaan minyak nilam

_ Komponen dalam minyak nilam adalah patchouly alkohol, patchouly

camphor, eugenol, benzaldehyde, cinnamic aldehyde, dan cadinene. Namun

yang utama adalah patchouly alkohol (30%).

_ Kegunaan yang utama adalah untuk keperluan industri wewangian, kosmetik,

dsb. Selain itu dapat juga digunakan sebagai fiksatif atau pengikat baha-bahan

pewangi lain.

_ Selain digunakan dalam bentuk minyak, daun nilam juga berguna untuk bahan

pelembab kulit, menghilangkan bau badan, dan gatal-gatal pada kulit.

Proses produksi minyak nilam

_ Proses produksi minyak nilam dilakukan dengan penyulingan, baik dengan

uap maupun uap yang bertekanan tinggi.

4 komentar:

Silahkan Memberi Tanggapan Atau Komentar, Kometar Spam akan Kami Hapus.