Senin, 04 Februari 2013

Berita Agenda Kinerja 100 Hari Jokowi Basuki

Cara Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dalam mengunjungi warga atau sering dikenal dengan istilah blusukan mendapat apresiasi dari sejumlah kalangan. Namun, di sisi lain, cara-cara seperti itu dinilai dapat dilakukan langkah yang lebih strategis.

Direktur Eksekutif The Political Literacy Institute Gun Gun Heryanto mengatakan, sebagai pemimpin tertinggi dalam pemerintahan Jakarta, Jokowi perlu memperhatikan kepentingan-kepentingan dari pihak-pihak yang berseberangan dengannya. Menurutnya, hal itu bisa dilakukan dengan gaya Jokowi yang lebih sistematis untuk merangkul semua pihak.

"Pemerintahan di Jakarta ini kan kerja-kerja kolaborasi tinggi. Ide-ide yang berseberangan dengan kepentingan politik lain memang sulit terealisasi. Makanya, Jokowi-Basuki harus mulai memperhatikan gaya blusukan agar lebih taktis dan strategis," kata Gun Gun saat dihubungi Kompas.com, Selasa (22/1/2013).

Gun Gun menjelaskan, gaya taktis dapat dilakukan dengan tetap turun ke lapangan secara spontan. Adapun langkah strategis berarti ada skala prioritas dalam kunjungan tersebut. Skala priortas ini dapat ditentukan berdasarkan langkah yang akan diambil Jokowi dalam jangka pendek, menengah, maupun panjang. Dalam jangka pendek, misalnya, Jokowi dapat mendahulukan layanan kesehatan untuk publik atau yang paling penting adalah mengurai transportasi publik. Gun Gun berpendapat, Jokowi dapat melakukan blusukan ke komunitas, pengusaha, maupun suku-suku dinas untuk membicarakan masalah ini.

Menurut Gun Gun, sebaiknya Jokowi memiliki tiga sampai empat skala proritas jangka pendek. Hal ini dilakukan agar kunjungan yang ia lakukan tidak lagi secara sporadis ke wilayah-wilayah tertentu, tetapi hasilnya tidak terlihat begitu besar. Ia berpendapat, Jokowi harus mulai melakukan blusukan di dalam suatu sistem.

"Jangan sampai blusukan-nya nanti hanya dianggap sebagai dramaturgi (sandiwara) oleh masyarakat. Akan tetapi memang sampai saat ini, blusukan Jokowi tidak hanya mementingkan pencitraan, ia masih pro pada kepentingan masyarakat umum. Tetapi kalau cara blusukan-nya tidak berubah, bisa jadi kunjungan seperti ini berubah arti di mata masyarakat dan dianggap hanya sebagai pencitraan," kata Gun Gun.

Sejak awal menjalankan tugasnya sebagai Gubernur DKI hingga 100 hari pertama kerja, Jokowi masih menunjukkan komitmennya untuk lebih banyak berada di luar kantor. Ia lebih suka turun ke kampung-kampung untuk "berbelanja" masalah dengan mendengarkan keluh kesah warganya.
sumber dan informasi lebih lengkapnya bisa anda cek disini : http://lipsus.kompas.com/topikpilihanlist/2133/1/100.Hari.Jokowi-Basuki

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Memberi Tanggapan Atau Komentar, Kometar Spam akan Kami Hapus.